Upacara 17 Agustus



Tema peringatan HUT ke-79 kemerdekaan RI ini adalah "Nusantara Baru, Indonesia Maju," yang mencerminkan tekad kita untuk membawa Indonesia ke level yang lebih tinggi dalam berbagai aspek kehidupan. Semoga dengan semangat "Nusantara Baru," kita dapat terus bekerja sama untuk mewujudkan Indonesia yang lebih baik dan berdaya saing global. Marilah kita bersama-sama menjadikan hari ini sebagai titik awal untuk pencapaian besar di masa depan. Kita teguhkan komitmen kita untuk memajukan negeri ini dengan semangat kebersamaan dan inovasi. Kita harus terus berupaya agar setiap sudut Nusantara merasakan manfaat dari pembangunan yang berkelanjutan.

17 Agustus 1945, adalah titik poin dari waktu ratusan tahun perjuangan Rakyat Indonesia yang dengan susah payah melepaskan diri dari belenggu penjajahan. Saat itu, semua daya upaya dikerahkan, semua elemen bersatu, menjadi kekuatan-kekuatan yang tak pernah berhenti melakukan perlawanan terhadap para penjajah.

Hari ini sudah 79 tahun kita menikmati kemerdekaan. Apakah perjuangan ini sudah selesai? Sudah berhenti di sini? Tidak, perjuangan ini harus terus dilanjutkan. Bapak Proklamator RI, Ir. Soekarno mengungkapkan bahwa kemerdekaan merupakan jembatan emas untuk mencapai cita-cita bangsa Indonesia. Untuk itu, mari kita isi kemerdekaan Indonesia dengan pembangunan di segala bidang, dengan tetap berpegang teguh kepada Pancasila sebagai pandangan hidup Bangsa Indonesia. Kita implementasikan nilainilai Pancasila dalam tata kelola pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan kepada masyarakat.

di tahun ke-79 Indonesia merdeka, pembangunan Jawa Tengah berjalan lancar dan banyak capaian yang telah kita raih. Perekonomian Jawa Tengah pada Triwulan II-2024 tumbuh positif sebesar 4,92% secara year on year (y-on-y). Inflasi secara y-on-y terkendali dengan baik di angka 1,86% pada Bulan Juli 2024. Angka pengangguran Jawa Tengah mengalami penurunan dari sebesar 5,13% pada Agustus 2023 menjadi 4,39% pada Februari 2024. Persentase penduduk miskin turun dari 10,77% pada Maret 2023 menjadi 10,47% pada Maret 2024. Angka Kemiskinan Ekstrem juga turun, dari 1,97% di tahun 2022 menjadi 1,11% pada tahun 2023. Prevalensi stunting berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI), turun dari 20,8% di tahun 2022 menjadi 20,7% di tahun 2023.

 Selain itu, Jawa Tengah berhasil mendapatkan berbagai penghargaan, antara lain: Penghargaan insentif fiskal atas kinerja baik dalam menurunkan angka stunting dan Insentif Fiskal Kategori Kemiskinan Ekstrem; Penghargaan Bapanas Award sebagai Penyelenggara Gerakan Pangan Murah (GPM) Tingkat Provinsi Terbaik II. Di bidang pemerintahan dan pelayanan publik, Jawa Tengah meraih Digital Government Award dengan Indeks Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Tertinggi; BadanPublik Informatif Terbaik Nasional enam kali berturutturut; JDIH Terbaik Pertama Tahun 2023; Dukcapil Prima Award Kategori Prestasi Kolaboratif. Kemudian di Bidang ekonomi, Jawa Tengah mendapatkan predikat Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Berkinerja Terbaik se-Jawa Bali Tahun 2024; Penghargaan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Terbaik Pertama Tingkat Provinsi; serta Anugerah Adinata Syariah dari Komite Nasional ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), dan masih banyak lagi prestasi lainnya.

Selanjutnya, perlu saya ingatkan, bahwa tanggal 27 November 2024 mendatang akan dilaksanakan Pilkada Serentak untuk memilih Gubernur dan Bupati/ Walikota. Pada Pemilu Februari 2024 yang lalu, tingkat partisipasi pemilih di Jawa Tengah cukup tinggi, mencapai 82,5% melebihi target nasional 79.5%. Ini merupakan kesuksesan kita bersama, di mana salah satu indikator sukses Pemilu adalah tingginya partisipasi masyarakat. Kesuksesan tersebut kiranya dapat terus dilanjutkan bahkan ditingkatkan pada Pilkada Serentak Bulan November mendatang.

Memasuki momentum Pilkada, ada tiga point yang perlu saya sampaikan. Pertama, seluruh masyarakat Jawa Tengah adalah “satu bangsa yang bersaudara”. Kedua, walaupun berbeda pilihan politik, semangat sila ketiga Pancasila “Persatuan Indonesia” harus terus kita gelorakan. Ketiga, beda pilihan politik, adalah bagian dari “Bhineka Tunggal Ika”. Maka, mari kita wujudkan Pilkada yang damai, aman, tenteram, tanpa permusuhan, tetap menjaga kerukunan. Kita doakan bersama, Pilkada tahun ini akan menghasilkan pemimpin yang terbaik bagi daerah, yang mampu menyejahterakan masyarakat.


Posting Komentar untuk "Upacara 17 Agustus"