Pemerintah Daerah berkewajiban mewujudkan penganekaragaman konsumsi pangan untuk memenuhi gizi masyarakat dan mendukung hidup sehat, aktif dan produktif, meningkatkan kesadaran masyarakat dan membudayakan pola konsumsi yang sesuai dengan potensi dan kearifan lokal.
Dalam mengantisipasi ancaman krisis pangan dan masalah kerawanan pangan dan gizi yang masih menjadi tantangan yang harus diselesaikan, sementara itu masih banyak pangan yang terbuang dalam kondisi baik dan aman dikonsumsi, sehingga diperlukan penyelamatan pangan dengan gerakan Stop boros pangan.
Selasa 15 Oktober 2024 mulai pukul 08:00 - 14:00 SMK Negeri 1 CIlacap mendapat kunjungan dari Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah, dalam kegiatan tersebut banyak sekali masukan yang harus dibenahi terutama di Kantin, kantin harus menyediakan makanan yang beragam dan bergizi, dan harus lebih banyak sayur, karena anak sekarang jarang sekali yang mau makan sayur.
Terkait dengan hal tersebut SMK Negeri 1 Cilacap menerapkan Pola Konsumsi Pangan B2SA dengan cara:
- Membudayakan pola konsumsi pangan B2SA melalui edukasi kepada Siswa dan Orang Tua.
- Menyebarluaskan informasi B2SA
- Pembinaan B2SA ke Kantin
- Membentuk Paguyuban Kantin
- Menjaga hygiene sanitasi lingkungan sekolah
- Gerakan membawa bekal dan makan bersama
- Pencanangan aktifitas fisik ringan
- Pemeriksaan berkala kesehatan siswa
- melakukan pembiasaaan siswa untuk tidak boros/membuang makanan
- membentuk agen perubahan "genb2sa"
Dalam upaya mencapai tujuan pemerintah tersebut Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah melakukan monitoring dan evaluasi atas pencanangan pola konsumsi pangan B2SA di SMK Negeri 1 Cilacap, sekaligus melakukan pendampingan edukasi pola konsumsi pangan yang beragam, bergizi seimbang dan Aman dalam rangka mewujudkan pola hidup sehat untuk mengurangi stunting dikalangan peserta didik.
Posting Komentar untuk "Penerapan Pola Konsumsi Pangan B2SA (Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman)"