Hari Lanjut Usia Nasional 2025: Menghargai Peran Emas dalam Kehidupan Bangsa

Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) kembali diperingati di Indonesia pada 29 Mei 2025, mengusung tema "Lansia Sejahtera, Indonesia Bahagia". Peringatan ini menjadi momen penting untuk memberikan penghormatan kepada para lanjut usia atas kontribusi mereka dalam membangun dan memajukan bangsa, sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menciptakan lingkungan yang ramah dan mendukung bagi mereka.

Sejarah Hari Lanjut Usia Nasional

Hari Lanjut Usia Nasional pertama kali dicanangkan pada 29 Mei 1996 oleh Presiden Soeharto di Kota Semarang, Jawa Tengah. Tanggal ini dipilih untuk mengenang keteladanan sosok Proklamator Indonesia, Dr. KRT Radjiman Wedyodiningrat, yang pada usia lanjut tetap berperan aktif dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia, termasuk saat memimpin Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).

Peringatan HLUN bertujuan untuk:

• Mengapresiasi peran serta lansia dalam berbagai aspek kehidupan.

• Mendorong pemerintah dan masyarakat untuk meningkatkan pelayanan dan perlindungan bagi lansia.

• Membangun kesadaran kolektif tentang pentingnya penghormatan terhadap lansia.

Sejak saat itu, setiap tahun HLUN diperingati secara nasional dengan berbagai kegiatan sosial, kesehatan, seni, budaya, dan edukasi.

Umur Berapa Dikatakan Lansia?

Menurut ketentuan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan juga banyak diadopsi dalam peraturan nasional di Indonesia, seseorang dikategorikan sebagai lanjut usia (lansia) apabila berumur 60 tahun ke atas.

Berikut kategorisasi usia lansia:

• Pralansia: 45–59 tahun

• Lansia awal: 60–74 tahun

• Lansia lanjut: 75–90 tahun

• Lansia sangat tua: di atas 90 tahun

Di Indonesia, pengelompokan ini digunakan dalam berbagai program pelayanan kesehatan, bantuan sosial, serta perlindungan hukum bagi lansia.

Membangun Indonesia Ramah Lansia

Memasuki tahun 2025, jumlah lansia di Indonesia diprediksi terus meningkat seiring dengan bertambahnya angka harapan hidup. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa Indonesia sedang menuju ke arah "aging population", di mana proporsi penduduk usia lanjut semakin besar.

Oleh karena itu, pemerintah melalui Kementerian Sosial, Kementerian Kesehatan, dan berbagai lembaga terkait terus mendorong program:

• Pemberdayaan ekonomi lansia

• Fasilitas layanan kesehatan yang ramah lansia

• Kampung Ramah Lansia di berbagai daerah

• Perlindungan hukum bagi lansia

• Program sosial untuk meningkatkan kesejahteraan lansia

Peringatan Hari Lanjut Usia Nasional 2025 bukan hanya sekadar seremoni, tetapi juga ajakan untuk terus memperkuat solidaritas antar generasi, menjaga kehormatan lansia, serta memastikan bahwa masa tua mereka tetap bermakna, sehat, aktif, dan bahagia.

Location:

Berbagi :